5 Jenis Sosial Media Marketing Untuk Meningkatkan Brand Awareness
editor2021-06-08T15:24:36+07:00Kini sudah banyak brand mulai fokus dalam mengembangkan bisnisnya melalui [...]
Kini sudah banyak brand mulai fokus dalam mengembangkan bisnisnya melalui banyak platform sosial media seperti Instagram, TikTok, Facebook, maupun Twitter.
Tidak hanya untuk sekedar eksis dan menjangkau pelanggan saja, kehadiran brand di sosial media juga dapat dimaksimalkan melalui teknik sosial media marketing sebagai salah satu strategi pemasaran digital yang cukup efektif di masa sekarang. Khususnya untuk memperkenalkan brand identity dan meningkatkan brand awareness.
Untuk kamu yang tertarik mencoba sosial media untuk mengembangkan bisnis kamu, yuk coba terapkan beberapa jenis social media marketing berikut ini.
1. Sponsored Post
Fitur yang diberikan oleh platform sosial media untuk mempromosikan postingan sesuai target audiens yang ditentukan.
Melalui fitur ini, kamu bisa menjadikan postingan kamu tidak hanya tampil di halaman follower, tetapi juga ke semua orang yang sesuai kriteria target audiens produk kamu dengan budget yang ditentukan juga.
Jika kamu ingin postingan kamu dilihat oleh banyak audiens, seperti informasi produk baru, pengumuman promo maupun event dan kompetisi, kami rekomendasikan kamu untuk mencoba sponsored post.
Baca Juga : Tingkatkan Penjualan E-Commerce dengan Trik Psikologi Harga
2. Endorsement
Endorsement merupakan strategi promosi yang menggunakan jasa publik figur, influencer atau KOL yang memiliki basis fans sesuai karakter target pasar untuk mempromosikan produk.
Dengan endorsement, produk kamu akan dikenal lebih luas khususnya oleh followers dari sang influencer dan sekaligus dapat membangun kepercayaaan melalui kalimat promosi yang disampaikan.
Jika kamu punya budget cukup, cobalah menggunakan jasa endorsement ini karena selain produk kamu mendapat kepercayaan karena telah dipromosikan public figure, kamu juga bisa memanfaatkan dokumentasi foto yang bisa kamu pajang di akun atau banner toko kamu. Tapi sebelum memutuskan endorsement, pastikan kamu telah menganalisa terlebih dahulu performance dari influencer yang kamu inginkan.
3. Paid Promote
Hampir sama dengan metode endorsement dimana kamu harus bekerja sama dengan seorang influencer atau akun online/brand yang cukup terkenal, hanya saja akun mereka tidak secara langsung melakukan promosi terhadap produk kamu melainkan hanya akan membantu upload postingan terkait produk kamu di profil mereka. Paid promote biasanya lebih murah daripada endorsement.
4. Giveaway
Giveaway merupakan strategi marketing yang dilakukan oleh pemilik akun dengan cara memberikan hadiah, barang, voucher dan lain-lain ke followersnya dengan syarat yang ditentukan. Misalnya dengan syarat like terbanyak, repost ataupun melalui kompetisi berhadiah.
Baca Juga : Fashion atau Kuliner, Mana Bisnis yang Paling Menguntungkan?
Dengan cara ini para audiens yang tertarik untuk mendapatkan hadiah akan mengikuti syarat yang kamu tentukan sehingga dapat menaikan brand awareness dan engagement pada akun bisnis kamu.
Jadi seperti itu lah 4 jenis strategi marketing yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan brand awareness dan mengembangkan akun sosial media bisnis kamu. Mana yang paling mudah dan efektif dilakukan menurut kamu, sobatpreneurs?
Kini sudah banyak brand mulai fokus dalam mengembangkan bisnisnya melalui [...]
Salah satu hal yang perlu kamu cari tahu dan pahami [...]
Bisnis fashion dan kuliner adalah dua bidang bisnis yang paling [...]
Bisnis fashion dan kuliner adalah dua bidang bisnis yang paling diminati oleh banyak pengusaha di Indonesia, khususnya untuk pebisnis muda dan pemula. Hal ini dikarenakan keduanya merupakan bisnis yang dapat memenuhi kebutuhan primer masyarakat. Selain itu, tren pada kedua jenis usaha ini juga terhitung cepat dan mudah berubah sehingga lebih luas kesempatan untuk terus membuka usaha-usaha baru setiap waktu.
Untuk kamu yang tertarik memulai kedua bisnis ini namun masih ragu mana yang lebih menguntungkan, yuk simak penjelasannya bersama Enablr!
1. Bisnis Fashion
Siapa yang tidak membutuhkan produk fashion? Mulai dari anak-anak, dewasa, lansia, pria, wanita, hingga masyarakat dengan latar dari berbagai profesi dan ketertarikan. Ada banyak target pasar yang bisa kamu pilih untuk menjual produk fashion.
Terkadang bisnis ini bisa stagnan bahkan melemah, namun juga dapat dengan cepat melambung naik di momen-momen tertentu seperti hari raya keagamaan, tahun baru, maupun momen lainnya.
Kelebihan Bisnis Fashion:
Baca Juga : Cara Ampuh Buat Pelanggan Setia, Pebisnis Online Wajib Coba!
\Kekurangan Bisnis Fashion:
2. Bisnis Kuliner
Banyak yang bilang bisnis kuliner jauh lebih menjanjikan dan tidak pernah mati sampai kapanpun karena makanan adalah kebutuhan dasar manusia yang akan dikonsumsi setiap hari.
Selain itu, kebutuhan masyarakat akan makanan saat ini tidak hanya untuk mengenyangkan perut saja tetapi, juga dengan tujuan mencari tempat bersantai, kenyamanan dan mencari hiburan, itulah sebabnya bisnis kuliner yang sekaligus menawarkan layanan “wisata” baik dari kenyamanan tempat atau hiburan semakin diminati.
Kelebihan Bisnis Kuliner:
Kekurangan Bisnis Kuliner:
Jadi seperti itulah perbandingan antara bisnis fashion dan bisnis kuliner. Masing-masing jenis bisnis pasti punya tantangannya tersendiri, tergantung bagaimana para pengusaha dalam menjawabnya dan pastinya jika kamu menjalani dengan niat dan konsisten, percayalah bisnis apapun itu pasti akan memberikan hasil yang diharapkan.
Baca Juga : Lewat Solusi Omnichannel Indonesia Cara Kerja Enablr Bantu Bisnis Online
Sebelum memulai bisnis, pastikan diawali dengan rencana dan strategi yang matang serta sistem internal yang mumpuni dan efektif untuk memudahkan para perbisnis dalam mengelola berbagai aktivitas penjualan menggunakan platform solusi e-Commerce Indonesia dari Enablr ID.
Segera konsultasikan bisnis kamu bersama kami agar dapat terus berkembang maju.